Bhatara Sri Sedana dapat berarti kekuatan Ida Sang Hyang Widi Wasa dengan manifestasi beliau sebagai Dewa Kuwera yang memberikan kesuburan, kemakmuran, kebahagiaan melalui kemurahan hati-Nya.
Makna Penjor pada Hari Raya Galunga dan Kuningan yaitu sebagai simbol kemenangan Dharma melawan Adharma, yang persembahannya tertuju kepada Ida Bhatara di Gunung Agung.
Dalam lontar Kanda Pat, Banaspati Raja merupakan salah satu saudara manusia. Beliau menemani manusia pada saat manusia terlahir, sampai manusia meningga dan bahkan sampai manusia tersebut bergelar Sang Hyang Atma.
Hari Raya Tumpek Uye bermakna untuk memuja keagungan Tuhan sebagai Sang Hyang Pasupati atau Shang Hyang Rare Angon yang memelihara segala makhluk di alam Semesta.