Dalam Lontara Sundarigama, Hari ini merupakan hari pasucian Sang Hyang Ayu yang bertujuan untuk ngastiti Hyang Nirmala Jati, merupakan kekuatan Sang Hyang Siwa dalam menganugrahi rejeki.

Bhatara Sri Sedana dapat berarti kekuatan Ida Sang Hyang Widi Wasa dengan manifestasi beliau sebagai Dewa Kuwera yang memberikan kesuburan, kemakmuran, kebahagiaan melalui kemurahan hati-Nya.

Makna Penjor pada Hari Raya Galunga dan Kuningan yaitu sebagai simbol kemenangan Dharma melawan Adharma, yang persembahannya tertuju kepada Ida Bhatara di Gunung Agung.

Puja Tri Sandya ada kaitannya dengan tiga sifat yang dimiliki manusia atau Tri Guna. Tiga sifat tersebut yaitu Sattwam, Rajas dan Tamas.

Dalam pekarang rumah terdapat pojok - pojok penting. Salah satu pojok Barat Laut merupakan tempat pendirian Pelinggih Sedahan Karang.

Dalam lontar Kanda Pat, Banaspati Raja merupakan salah satu saudara manusia. Beliau menemani manusia pada saat manusia terlahir, sampai manusia meningga dan bahkan sampai manusia tersebut bergelar Sang Hyang Atma.

Pelinggih Kamulan adalah sebuah pelinggih dengan Rong Tiga yang dibangun di sebelah Timur area suci dengan menghadap ke Barat. Rong Tiga merupakan stana dari Sang Hyang Tri Atma.

Tedapat 3 pelinggih yang disarankan ada di dalam pekarangan, yaitu Pelinggih Kemulan, Taksu dan Datu Pengelurah.

Rahinan Kajeng Kliwon merupakan hari beryoganya Siwa dan Dewi Durga. Serta Beliau melepas rerencangannya untuk menggoda umat manusia.

Buda Kliwon merupakan hari khusu untuk memuja Sang Hyang Ayu, yakni ngastuti Sang Hyang Nirmala Jati.