Memahami Panca Wida
Panca Wida merupakan Lima jasa Orang Tua yang tidak boleh kita / seorang anak lupakan ataupun abaikan.

Om Swastyastu. Dalam kesusastraan Agama Hindu, yaitu dalam Kekawin Nitisasta VIII.3. Kita sebagai manusia yang terlahir di Dunia ini, harus mampu hormat dan berbakit kepada kedua Orang Tua. Dalam Kesusastraan tersebu mengajarkan kita untuk mengetahui jasa - jasa dari kedua Orang Tua. Ajaran tersebut yaitu Panca Wida atau Panca Widha atau Panca Widhi. Selain itu, kita sebagai seorang anak harus memahami jasa - jasa yang tertuang dalam ajaran Panca Wida.

 

Panca Wida merupakan Lima jasa Orang Tua yang tidak boleh kita / seorang anak lupakan ataupun abaikan. Adapun bagian - bagian dari Catur Wida yaitu Amatwaken, Matulung Urip, Maweh Bhijodan, Anyangaskara, dan Mangupadhyaya

Pengertian Panca Wida

Dari kata, Panca Wida terdiri dari dua suku kata. Panca artinya lima, dan Wida artinya Jasa / Bakti / Prilaku Baik. Sehingga Panca Wida berarti Lima jasa Orang Tua yang tidak boleh kita / seorang anak lupakan atau abaikan. Catur Wida juga dapat berarti lima hal yang menyebabkan seorang anak harus berbakti kepada Orang Tua.

 

Kedua Orang Tua sangat berperan penting terhadap kehidupan kita di Dunia ini. Mulai dari kita baru lahir dan sampai beranjak dewasa. Kedua Orang Tua lah yang merawat kita, mendidik kita, menafkahi kita dan masih banyak jasa - jasa kedua Orang Tua kita.

 

Setelah kita beranjak dewasa, pasti pernah merasa marah ataupun kesal kepada kedua Orang Tua. Segala nasehatnya pernah kita abaikan, tidak mau lagi menuruti sarannya, dan bahkan secara tidak langsung kita pernah menyakiti beliau.

 

Dalam ajaran Agama Hindu, terutama dalam kekawin Nitisastra VIII.3, mengajarkan kita sebagai seorang anak harus berbakti kepada Orang Tua. Harus mampu memahami dan mengerti perjuangan Beliau. Terutama perjuangan membesarkan seorang anak, serta seorang anak harus mampu berbakti kepada Beliau. Lewat pemahan dari Catur Wida, semoga kita lebih menghargai perjuangan dan jasa - jasa yang pernah beliau curahkan kepada anaknya. Serta kita sebagai seorang anak harus mampu menyayangi kedua Orang Tua kita.

Bagian Bagian Panca Wida

Ametwaken

Ametwaken artinya jasa orang tua karena telah melahirkan kita di Dunia. Tanpa kehadiran kedua Orang Tua, kita tidak akan mampu terlahir di Dunia ini. Serta tanpa Hubungan mereka berdua kita tidak akan mampu terlahir di Dunia ini.

 

Sama halnya perjuangan kedua Orang Tua dahulu, sampai mereka membentuk sebuah keluarga. Perjuangan merekan berdua tidaklah gampang. Mulai dari terlahir di Dunia ini, menempuh pendidikan, menjali pertemuan, bembentuk keluarga, menafkahi keluarga, memiliki keturan dan lainnya. Apalagi perjuangan seorang Ibu yang melahirkan kita di Dunia ini.

Matulung Urip

Matulung Urip artinya jasa - jasa Orang Tua yang telah menolong anaknya dari bahaya. Pernah gak kita mengalami musibah, dan pada saat kita mengalami musibah siapa kah yang menolong kita pertama kali?, siapakah yang bertanggung jawab? Memang kedua Orang Tua tidak berada langsung di lokasi kejadian atau orang yang pertama kali menolong kita. Tetapi tanggung jawab dari perbuatan - perbuatan kita adalah kedua Orang Tua.

 

Saat kita berbuat salah di Sekolah dan bahkan sampai memanggil Orang Tua. Bukankah Orang Tua yang bertanggung Jawab. Saat kita mengalami kecelakaan, Orang Tua yang selalu menami ataupu merawat kita. Sebenarnya masih banyak contoh pertolongan Orang Tua kepada Kita.

 

Orang Tua selalu menjadi orang yang pertama saat anak - anaknya mengalami musibah. Oleh sebab itu, kita sebagia seorang anak harus mampu menghormati Beliau dan berbakti kepada Beliau.

Maweh Bhijodana

Maweh Bhijodana artinya jasa - jasa Orang Tua karena telah memberi makan dan minuman pada anaknya, sehingga anaknya mampu tumbuh secara sehat. Bahkan tidak jarang dalam keadaan ekonomi sulit, Ayah dan Ibu rela berkorban untuk tidak makan, dan mendahulukan anak - anaknya mendapatkan makanan yang layak. Begitu halnya, seorang Ibu yang menyusui anaknya.

 

Kedua Orang Tua selalu mendahulukan anak - anaknya, serta menjamin agar anak - anaknya mendapatkan makanan yang layak. Tak jarang, kedua Orang Tua rela tidak makan demi anak - anaknya. Mereka menjamin terlebih dahulu kehidupan anak - anaknya. Setelah anak anaknya terjamin, barulah mereka makan.

Anyangaskara

Anyangaskara artinya jasa - jasa Orang Tua karenan telah membuatkan upacara keagamaan, sehingga putra dan putrinya tumbuh sehat baik secara sekala maupun niskala. Pelaksanaan upacara sejak bayi dalam kandungan sampai lahir, besar dan dewasa.

 

Contoh Upacara keagamaan tersebut seperti : Magedong - Gedongan, Embas Rare, Kepus Pungsed, Tutug Kambuhan, Tiga Bulanan, Otonan, Menek Kelih, Mepandes, Pawiwahan. Pelaksanaan Upacara yang bertujuan untuk mensucikan anak - anaknya, selain itu merupakan tanggung jawab bagi Orang Tua untuk melaksanakannya agar anak - anaknya menjadi anak yang suputra.

Mangupadhyaya

Mangupadhyaya artinya jasa - jasa Orang Tua karena telah membimbing dan mendidik kita. Bahkan Orang Tua merupakan pendidik pertama dan utama bagi anak - anaknya. Orang Tua selalu mendidik kita, mulai dari mengajari makan dam minum, merangkak, berdiri, berbicara dan didikan - didikan lainnya.

 

Peran Orang Tua sangat penting terhadap pendidikan dan ajaran - ajaran dari mereka, karena didikan dari Beliau mempengaruhi kesejahtraan anak - anaknya kelak. Setiap Orang Tua pasti mengharpkan agar anak - anaknya menjadi orang yang bergua. Itu lah mengapa Beliau mendidik dan menyekolahkan anak - anaknya. Seperti halnya ajaran - ajaran dari Catur Guru

Kesimpulan

Dalam kekawin Agama Hindu, tertama dalam kekawin Nitisastra VIII.4. Terdapat ajaran tetang seorang anak untuk berbakti kepada kedua Orang Tua. Ajaran tersebut yaitu Panca Wida. Panca Wida merupakan lima alasan utama kenapa seorang anak harus berbakti kepada Orang Tua.

Bagian - bagian dari Panca Wida yaitu :

  1. Ametwaken artinya kelahiran kita di dunia ini karena kedua Orang Tua, serta berjuangan melahirkan seorang anak tidaklah gampang.
  2. Matulung Urip berarti pertolongan Orang Tua ketika anaknya mengalami musibah atau bahaya. Ibarat kedua Orang Tua lah yang menolong kita pertama kali saat mengalami musibah.
  3. Maweh Bhijodana berarti tanggung jawab Orang Tua terhapan makan dan minum anaknya. Orang Tua lah yang menjadi kehidupan kita, terutama menjamin makan dan minum kita.
  4. Anyangaskara berarti jasa - jasa Orang Tua karena telah membuat upacara keagamaan bagi anak - anaknya. Upacara tersebut bertujunan agar anak - anaknya menjadi anak yang Suputra.
  5. Mangupadhyaya artinya didikan dan bimbingan Orang Tua terhadap anak - anaknya, sehingga kita mampu memahami baik dan buruk.

Begitu berat perjuangan Orang Tua kepada anak - anaknya. Semoga melalui ajaran Panca Wida tersebut, kita sebagai seorang anak semaik mencintai dan menyayangi kedua Orang Tua kita. Karena bagaimanapun saat diri kita sudah berkeluarga pasti akan mengalami hal - hal tersebut. Hormatilah beliau, sayangilah beliau, dan mohon petunjuklah dari beliau. Om Shanti-Shanti-Shanti Om

Daftar Pustaka

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top