Mengenal Weda Sruti, Sebagai Sumber Dharma Dalam Hukum Hindu
Weda Sruti adalah Weda yang ditulis oleh Maha Rsi melalui mendengaran langsung yang berasal dari wahyu Ida Sang Hyang Widi Wasa.

Om Swastyastu. Sumber ajaran Agama Hindu adalah kitab Suci Weda. Kitab Suci Weda yaitu ilmu pengetahuan suci yang diwahyukan langsung oleh Ida Sang Hyang Widi Wasa kepada Para Maha Resi. Weda Sruti merupakan salah satu bagian dari sumber Hukum Dharma dalam hukum Hindu. Hukum Dharma tersebut terdiri dari lima bagian yaitu Weda Sruti, Weda Smerti, Sila, Acara, Atmanastuti. Hukum Hindu berarti hukum perdata, maupuk hukum pidana. Oleh sebab itu, Sangat penting untuk mempelajari Kita Suci Weda, agar umatnya dapat melaksanakan perbuatan Dharma / kebaikan.

 

Adapun tujuan untuk mempelajari Kitab Suci, apalgi kita Suci Weda yaitu agar umat Hindu sadar tentang hakekat menjadi manusia yang paling sempurna. Karena Manusa memiliki idep (pikiran) yang membuat manusia berbeda dari makhluk lainnya. Sehingga manusia mampu membedakan hal - hal baik dan buruk. Serta, mampu melaksanakan hal baik dan menghindari hal - hal buruk. Baik yang bersumber dari pikiran, perkataan, dan perbuatan (Tri Kaya Parisudha).

 

Weda merupakan kita suci yang mencakup segala aspek kehidupan yang manusia perlukan. Maha Rsi Manu membagi jenis isi Weda kedalam dua kelompok besar yaitu Weda Sruti dan Weda Smerti. Kelompok Weda Sruti merupakan hasil tulisan Maha Rsi yang mana tulisan tersebut berasal dari wahyu Ida Sang Hyang Widi Wasa. Ibaratnya Maha Rsi menulis langsung apa yang Ida Sang Hyang Widi Wasa sampaikan. Sedangkan Weda Smerti merupakan Kita Suci Weda yang penyusunannya berdasarkan ingatan. Kitab Suci Weda Smerti dapat berarti hasil pikiran/tafsiran/ingatan Maha Rsi setelah mendapatkan/ mendengarkan Wahyu dari Tuhan.

 

Baik Weda Sruti maupun Weda Smerti, keduanya adalah sumber ajaran Agama Hindu, yang tidak boleh meragukan kebenarannya. Sloka berikut mempertegas kebenaran Weda :

Srutistu wedo wijneyo dharma

sastram tu wai smerti,

tr sarrtheswamimamsye tab

hyan dharmohi nirbabhau.

Manawa Dharmasastra, 11.10

Artinya : Sesungguhnya Sruti adalah Weda, demikian pula Smrti itu adalah dharma sastra, jangan pernah meragukan kedua hal tersebut. Juga karena keduanya adalah kitab suci yang menjadi sumber ajaran agama Hindu.

Pada pembahasan ini, penulis akan fokus membahas tentang pengertian dari Weda Sruti beserta bagian - bagiannya.

Pengertian Weda Sruti

Weda Sruti adalah Weda berdasarkan wahyu Tuhan (Brahman) yang didengarkan secara langsung oleh para Sapa Rsi. Kata Sruti berasal dari kata "Sru" yang artinya mendengarkan (revealed teaching). Sehingga Weda Sruti dapat berarti sabda suci yang didengarkan. Weda Sruti adalah kelompok Weda yang ditulis oleh para maha Rsi melalui mendengaran langsung yang berasal dari wahyu Ida Sang Hyang Widi Wasa.

Bagian - Bagian Weda Sruti

Berdasarkan jenis dan isinya, Weda Sruti terbagi menjadi tiga bagian yaitu Kitab Mantra, Kitab Brahmana (Karma Kanda) atau kitab yang memuat ajaran beragama, dan Upanisad (Jnana Kanda) atau kitab yang mengandung ajaran filsafat. Secara garis besar, Weda Sruti juga terbagi menjadi empat kelompok atau himpunan. Oleh karenan itu, Weda Sruti juga berarti Catur Weda atau Catur Weda Samhita. Adapun bagian - bagian dari Catur Weda Samhita yaitu Rg Weda Samhita, Sama Weda Samhita, Yajur Weda Samhita dan Atarwa Weda Samhita.

 

Keempat kelompok tersebut tertuang dalam Kitab Mantra dan masing - masing bagian dari Catur Weda Samhita mengandung penjabaran dari Kitab Brahmana dan Upanisah. Berikut penjelasannya :

a. Kitab Mantra

Kitab Mantra terdiri dari empat himpunan atau Catur Weda Samhita, adapun penjelasannya sebagai berikut :

1. Rg Weda Samhita

Rg Weda Samhita merupakan Weda yang pertama, sehingga merupakan wahyu yang tertua. Isi dari Rg Weda yaitu nyanyian - nyanyian pemujaan kepada Tuhan. Terdiri dari 10.552, terbagi kedapam 10 mandala. Manda II sampai mandala VIII juga menguraikan mengenani Sapta Rsi yang menerima Wahyu. Rsi Pulapa merupakan penghimpun atau mengumpulkan Wahyu Rg Weda. Dalam pelaksanaanya Hotr (Hotri) merupakan sebutan Pendeta yang melantunkan mantra-mantra dalam kitab Rg Veda.

Berikut merupakan skema gambar dari Rg Weda Samhita :

Skema Gambar Rg Weda Samhita

2. Sama Weda Samhita

Sama Weda Samhita merupakan kumpulan Weda yang memuat ajaran mengenai lagu - lagu pemujaan. Pada saat pemujaan menyanyikan lagu - lagu tersebut. Sama Weda terdiri dari 1.875 mantra. Rsi Jaimini merupakan penghimpun Wahyu Sama Weda. Dalam pelaksanaannya, Udgatr (Udgatril Udgatra) merupakan sebutan Pendeta yang melantunkan mantra dalam kitab Sama Veda.

Berikut merupakan skema gambar dari Sama Weda Samhita :

Skema Gambar Sama Weda Samhita

3. Yajur Weda Samhita

Terdiri atas dua aliran, yaitu Sukla Yajur Weda dan Kresna Yajur Weda. Yajur Weda Samhita memuat ajaran umum tentang pokok-pokok/hakikat pelaksanaan Yajnya. Sebagian besar Mantra -mantra berasa dari Rg Weda. Keseluruhan mantranya berjumlah 1.975 mantra. Rsi Waisampayana menghimpun Wahyu Yajur Weda. Dalam pelaksanaanya, Advaryu merupakan sebutan Pendeta yang melantunkan mantra-mantra dalam kitab Yajur weda Samhita.

Berikut merupakan skema gambar dari Yajur Weda Samhita :

Skema Gambar Yajur Weda Samhita

4. Atarwa Weda Samhita

Atarwa Weda Samhita adalah kumpulan mantra-mantra yang memuat ajaran yang bersifat magis. Atharwa Weda terdiri dari 5.987 mantra, yang juga banyak berasal dari Rg. Weda. Atharwa Weda Samhita memuat tuntunan hidup sehari-hari yang berhubungan dengan kehidupan duniawi seperti mohon kesembuhan dan lain-lain. Maha Rsi Sumantu menghimpun Wahyu Atharwa Weda. Dalam pelaksanaanya, Gopatha Brahmana merupakan sebutan Pendeta yang melantunkan mantra-mantra dalam kitab ini.

Berikut merupakan skema gambar dari Atarwa Weda Samhita :

Skema Gambar Atharwa Weda Samhita

Kitab Brahmana

Kitab Brahmana (Karma Kanda) adalah kitab yang memuat ajaran tentang kewajiban hidup beragama. Made Urip Dharmaputra dalam buku Sanatana Dharma menyebutkan bahwa kitab Brahmana juga memuat himpunan doa-doa yang dipergunakan dalam upacara Yajna. Jadi Kitab Brahmana merupakan kitab yang berisi kumpulan doa - doa untuk keperluan Yadnya.

 

Tiap - tiap Kitab Mantra ( Rg Weda, Sama Weda, Yajur Weda dan Atharwa Weda) memiliki Kitab Brahmana. Rg Weda Memiliki Dua Kitab Brahmana yaitu Kausitaki dan Actareya. Sukla Yajur Weda memiliki satu kitab Brahmana yaitu Satapata, sedangkna Kresna Yajur Weda memiliki satu kitab Brahmana yaitu Taittriya. Sama Weda memiliki tujuh kitab Brahmana yaitu Tardya, Arseya, Vamsa, Samhitopanisad, Jaiminiyopanisad, Talavakara, Samavidana. Atharwa Weda memiliki satu kitab Brahmana yaitu Ghopatha.

Upanisad

Kitab Upanisad dan Aranyaka (Jnana Kanda) isinya adalah himpunan mantra-mantra yang membahas berbagai segi tentang filsafat Ketuhanan. Kitab Upanisad dan Aranyaka sering disebut dengan kitab Rahasya Jnanam karena isinya membahas tentang hal-hal yang bersifat rahasia.

 

Rg Weda Memiliki Dua Kitab Upanisad yaitu Kaushaki dan Upanisad. Sukla Yajur Weda memiliki dua kitab Upanisad yaitu Bhradaranyaka dan Isyavasya, sedangkna Kresna Yajur Weda memiliki tiga kitab Upanisad yaitu Taittriya, Maitrayani, Kettha. Sama Weda memiliki dua kitab Upanisad yaitu Cadogya, Kena. Atharwa Weda memiliki tiga kitab Upanisad yaitu Pransa, Mandukan, dan Mandukya.

Kesimpulan

Weda merupakan Kitab Suci yang mencakup segala aspek manusia. Dalam Agama Hindu, membagi kitab suci Weda menjadi dua bagian, yaitu Weda Sruti dan Weda Smerti. Weda Sruti merupakan hasil catatan Maha Rsi pada saat menerima Wahyu langsung dari Ida Sang Hyang Widi Wasa, Weda Smerti merupakan hasil pemikiran Maha Rsi setelah menerima Wahyu dari Ida Sang Hyang Widi Wasa.

 

Dalam Pembagiannya, terdapat empat himpunan dari Weda Sruti, yaitu Rg Weda Samhita, Sama Weda Samhita, Yajur Weda Samhita, Atharwa Weda Samhita. Setiap bagian - bagian dari Weda Sruti mengandung Kitab Mantra, Kitab Brahmana dan Kitab Upanisad. Om Shanti-Shanti-Shanti Om

Daftar Pustaka

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top